BREAKINGON.COM – Pada debat capres ketiga, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo meminta Prabowo Subianto untuk menyajikan data keamanan dan pertahanan.
Meski desakan ini diabaikan oleh Prabowo, Letkol Tituler Deddy Corbuzier dan pengamat hubungan internasional, memberikan pemahaman mendalam tentang keamanan negara dan mengapa data semacam itu tidak boleh dibuka secara sembarangan.
Desakan dan Penegasan Letkol Tituler Deddy Corbuzier
Desakan Anies dan Ganjar tampaknya tidak memahami kompleksitas keamanan negara, seperti yang diungkapkan oleh Letkol Tituler Deddy Corbuzier.
Dalam sebuah sindiran melalui akun Instagram, Deddy menegaskan bahwa data keamanan dan pertahanan negara tidak boleh diungkapkan ke publik tanpa pertimbangan.
Rahasia Negara yang Dilindungi
Letkol Tituler Deddy Corbuzier menjelaskan bahwa data keamanan dan pertahanan negara termasuk dalam kategori rahasia yang diatur dengan mekanisme kerahasiaan.
Rahasia negara mencakup informasi, benda, dan aktivitas yang ditetapkan secara resmi untuk dijaga kerahasiannya.
Ini merupakan langkah yang diambil untuk melindungi kedaulatan dan keselamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bahaya Jika Data Dibuka untuk Umum
Deddy Corbuzier menyoroti bahaya yang dapat timbul jika data keamanan dan pertahanan dibuka untuk umum.